Iklan

Iklan

,

Iklan

Bupati Solok: Siswa Harus Cerdas Secara Intelektual, Emosional, dan Spiritual

20 Mei 2015, 17:48 WIB

Bupati Solok: Siswa Harus Cerdas Secara Intelektual, Emosional, dan Spiritual


Indotorial.com, - Bupati Solok, Drs. H. Syamsu Rahim, menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam pendidikan. Hal ini disampaikannya dalam acara pawai Ukhuwah Islamiah dan perpisahan siswa kelas IX di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak.


Syamsu Rahim menjelaskan bahwa siswa yang hanya mengandalkan kecerdasan intelektual cenderung terpengaruh oleh nilai-nilai materialisme. “Jika terlalu memprioritaskan materi, aspek spiritual bisa terkikis, menyebabkan siswa kehilangan unsur penting dalam diri mereka, yaitu unsur ketuhanan. Ini akan membuat hidup mereka terasa hampa dan dipenuhi kegelisahan,” ujarnya.


Menurut Bupati Solok, kecerdasan spiritual memberikan potensi kepada siswa untuk menghadapi tantangan zaman. Siswa yang cerdas secara spiritual mampu menentukan nilai moral, memahami makna kehidupan, serta membangun cinta kepada sesama dan kekuatan yang lebih besar. "Dengan kesadaran bahwa diri mereka adalah bagian dari alam semesta dan adanya kekuatan non-fisik yang lebih besar, siswa bisa menjalani hidup dengan lebih positif dan penuh kebahagiaan," tambahnya.


Syamsu Rahim juga menyoroti keunggulan kurikulum Madrasah Tsanawiyah yang memiliki tambahan muatan lokal keagamaan, dibandingkan sekolah menengah pertama pada umumnya. Hal ini, menurutnya, menjadikan MTs seperti MTsM Sumani lebih berpotensi mencetak siswa yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual sekaligus.


Namun demikian, Syamsu Rahim menekankan bahwa pendidikan agama adalah hal yang mutlak di manapun siswa bersekolah. "Tidak hanya di madrasah, orang tua harus mendorong anak-anak mereka untuk terus mempelajari agama," tegasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Bupati Solok mengapresiasi kepala sekolah dan pengelola MTsM Sumani atas kemajuan yang telah dicapai. Syamsu Rahim mengenang pertama kali melihat sekolah tersebut dalam kondisi bangunan yang kurang layak dan jumlah siswa yang sedikit. "Alhamdulillah, saat ini MTsM Sumani telah berkembang pesat, baik dari segi fasilitas maupun jumlah siswa," tutupnya.


Acara pawai Ukhuwah Islamiah dan perpisahan tersebut berlangsung meriah, diikuti oleh siswa, orang tua, serta masyarakat sekitar.