Indotorial.com, - Pemerintah Kota (Pemko) Solok mengadakan acara buka bersama (bukber) selama bulan Ramadhan 1436 H bersama elemen masyarakat. Acara yang digelar secara bergilir di Rumah Jabatan Walikota, Rumah Jabatan Wakil Walikota, dan kediaman Sekretaris Daerah ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat Kota Solok.
Walikota Solok, Irzal Ilyas Dt Lawik Basa, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membudayakan ibadah berbagi hidangan buka puasa. “Kegiatan buka puasa bersama yang dijadwalkan selama Ramadhan 1436 H ini bertujuan untuk menjalin silaturahim dengan berbagai komunitas masyarakat kota dan sekaligus sebagai upaya untuk membudayakan ibadah berbagi hidangan buka puasa,” ujar Irzal pada Selasa (23/6).
Selain itu, acara ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kedekatan antara warga kota dengan pimpinan daerah serta pejabat pemerintahan. "Agar rasa kebersamaan dan kedekatan antara warga dengan pimpinan daerah dan pejabat tetap terjalin, karena kita sebagai umat Islam harus menjaga silaturahmi,” tambah Irzal.
Acara perdana buka bersama digelar pada Senin (22/6) di Rumah Dinas Walikota Solok, yang berlokasi di Kelurahan Laing. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pengurus organisasi keagamaan seperti MUI, IKADI, LPTQ, serta penyuluh agama, dan juga ketua RW dan RT se-Kota Solok.
Dalam sambutannya, Irzal mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir dan berharap agar pelaksanaan ibadah selama Ramadhan di Kota Solok dapat berjalan dengan lancar. "Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan dapat berjalan lancar, dan terima kasih atas kedatangan seluruh hadirin, sehingga acara buka bersama ini menjadi lebih meriah dan penuh sukacita," ujarnya.
Irzal juga berpesan agar para da’i yang tergabung dalam MUI dan IKADI dapat memberikan pencerahan keislaman kepada masyarakat dengan nuansa yang menyejukkan, serta tetap independen dari kepentingan politik. "Diharapkan kepada organisasi keagamaan untuk tetap independen dan tidak menjadi kendaraan politik oleh pihak tertentu," tegasnya.
Walikota Solok juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, mengingat masa jabatannya yang akan berakhir pada 31 Juli 2015.