Indotorial.com, - Setelah melalui serangkaian kegiatan dalam Jambore Pelayanan Primer BPJS Kesehatan Divisi Regional II yang diselenggarakan dari Senin hingga Kamis (26-29 Oktober 2015) di Hotel Mercure Padang, Puskesmas Muaro Bodi, Kabupaten Sijunjung, berhasil meraih juara pertama. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ini, yang berada di bawah wilayah BPJS Kesehatan Cabang Solok, meraih nilai tertinggi dari total 208 peserta dari empat provinsi, yakni Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau.
Dewi Kurnia Wijayati, SE, MM, MPH, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solok, menyatakan bahwa kesuksesan ini merupakan bentuk komitmen Puskesmas Muaro Bodi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi FKTP lainnya, terutama di wilayah Cabang Solok, untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
"Kami berharap sistem layanan kesehatan masyarakat akan semakin baik ke depannya, sejalan dengan komitmen pemerintah melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental FKTP Kuat – Indonesia Sehat," ujarnya.
Dewi juga menambahkan bahwa prestasi ini turut memperkuat iklim pelayanan kesehatan di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Solok, meningkatkan kepercayaan peserta JKN, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki kartu JKN. Hal ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target cakupan semesta JKN pada tahun 2019.
Dalam Jambore Fasilitas Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Divisi Regional II Tahun 2015, BPJS Kesehatan Cabang Solok membawa 13 nominasi FKTP. Beberapa di antaranya adalah Puskesmas Talang, Puskesmas Muara Panas, Klinik Assabil, serta beberapa dokter praktek perorangan.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota dari empat provinsi, serta perwakilan dari TNI, Polri, dan BPJS Kesehatan se-Divisi Regional II. Jambore ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang telah berjalan sejak 1 Januari 2014 berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Rangkaian acara diisi dengan seminar, workshop, dan kegiatan outbond, serta presentasi terkait berbagai topik seputar JKN, termasuk pengelolaan dana kapitasi, pelaksanaan rujukan berjenjang, dan best practice dari beberapa daerah.
Penutupan acara ditandai dengan penyerahan sertifikat dan penghargaan kepada pemenang, serta pemberian akreditasi IDI 16 SKP kepada seluruh peserta. Acara resmi ditutup oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Dr. dr. Tono Rustiano, didampingi Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional II, Benjamin Saut PS, SKM, MM, AAK.
Puskesmas Muaro Bodi telah menunjukkan dedikasi luar biasa, dan prestasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.