Indotorial.com, - Dalam upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang dilandasi kemampuan akademis dan keterampilan profesional, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok terus melakukan berbagai pembenahan, baik secara eksternal maupun internal. Langkah ini diharapkan mampu menjadikan UMMY sebagai perguruan tinggi yang kompetitif dan menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.
Rektor UMMY Solok, Prof. Dr. H. Elfi Sahlan Ben, Apt, menegaskan hal tersebut dalam pidatonya pada Wisuda UMMY ke-45 yang digelar di Gedung Kubuang Tigobaleh, Kota Solok, Selasa (3/11). Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Prof. Dr. Genefri, PhD dari Kopertis Wilayah X Sumbar-Riau, Anggota DPRD Kota Solok, Drs. H. Hasan Basri dari Yayasan Mahaputra Muhammad Yamin, serta sejumlah pejabat daerah dan perwakilan BUMN.
Pada wisuda kali ini, UMMY Solok melantik 182 wisudawan/wisudawati dari empat fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi (Fekon), Fakultas Hukum (Fhuk), dan Fakultas Pertanian (Faperta). Di antara para lulusan, sejumlah wisudawan berhasil meraih predikat terbaik di fakultasnya masing-masing, termasuk Dika Riyanti dari FKIP dengan IPK 3,84, Lespa Yunita dari Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,92, dan Yuli Amran dari Fakultas Hukum dengan IPK 3,83.
Dalam sambutannya, Rektor UMMY Solok menyampaikan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan terus meningkat, terutama seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal ini mendorong UMMY Solok untuk terus melakukan pembenahan guna menjawab tantangan tersebut. “Sebagai perguruan tinggi yang lahir dari masyarakat, UMMY akan terus berupaya tumbuh demi masyarakat, baik dari kalangan bawah, menengah, maupun atas,” jelasnya.
Rektor juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak dalam memajukan universitas. Hal ini terbukti dengan diterimanya hibah pengembangan perguruan tinggi swasta (PHP-PTS) dari DIKTI pada tahun 2014 sebesar Rp1 miliar, serta hibah laboratorium bahasa senilai Rp500 juta pada tahun akademik 2015/2016.
“Pada hari ini, saya katakan dengan jujur bahwa UMMY Solok bukan lagi perguruan tinggi yang baru berkembang, tetapi sudah menjadi perguruan tinggi yang kompetitif dengan sarana dan prasarana yang lengkap,” ungkap Prof. Elfi Sahlan Ben.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Mahaputra Muhammad Yamin, Prof. Dr. Ir. H. Fachri Ahmad, M.Sc, menambahkan bahwa UMMY Solok telah berhasil mendapatkan akreditasi untuk semua program studinya dan terus memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. “Komitmen kami dalam membangun lembaga pendidikan ini tidak akan pernah luntur. Untuk mewujudkan harapan ini, diperlukan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Kota Solok, Rahmadani Kirana Putra, mengingatkan para wisudawan bahwa kelulusan ini baru merupakan awal dari perjuangan panjang. "Keberhasilan akan ditentukan dari bagaimana kalian mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di tengah masyarakat,” pesannya.
Prof. Dr. Genefri dari Kopertis Wilayah X juga memberikan apresiasi atas pencapaian UMMY Solok dalam mencetak SDM berkualitas. Ia berharap lulusan UMMY Solok mampu bersaing di pasar kerja, terutama dengan akan dimulainya pasar bebas ASEAN. “Jangan sampai kita hanya menjadi penonton di daerah kita sendiri. Lembaga pendidikan tinggi harus terus mengembangkan kompetensi yang berorientasi pada standar nasional dan internasional,” tutupnya.