Iklan

Iklan

,

Iklan

Zul Elfian Dt. Tianso: Figur Agamais dan Visi Baru untuk Kota Solok

December 18, 2015, 02:17 WIB

Zul Elfian Dt. Tianso Figur Agamais dan Visi Baru untuk Kota Solok


Indotorial.com, - Kota Solok, yang dikenal sebagai penghasil beras ternama, akan segera mengalami perubahan warna di berbagai sendi kehidupan dan tatanan sosial. Dengan terpilihnya Zul Elfian Dt. Tianso, atau akrab disapa Buya, sebagai Wali Kota Solok pada Pilkada serentak 9 Desember lalu, masyarakat Solok menaruh harapan baru untuk lima tahun ke depan. Didampingi oleh Reinier Dt. Intan Batuah sebagai Wakil Wali Kota, Zul Elfian membawa visi kepemimpinan yang tak hanya bertumpu pada pembangunan fisik, tetapi juga penguatan nilai-nilai spiritual dan sosial.


Buya bukanlah sosok baru bagi masyarakat Solok. Sebagai seorang tokoh agama dan penggerak Majelis Taklim, ia telah lama dikenal karena kiprahnya yang aktif di tengah masyarakat. Ketika menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solok (2010-2015), Zul Elfian kerap meluangkan waktu untuk berbaur dengan jamaah masjid dan majelis taklim di berbagai penjuru kota, bahkan melabrak protokoler demi bisa lebih dekat dengan warganya. Kehadirannya yang sering kali tanpa pengawalan atau pendamping, memperlihatkan kesederhanaan dan kerendahan hati yang membuatnya diterima luas oleh masyarakat.


Karakter kepemimpinannya mengingatkan pada sosok Khalifah Umar bin Khattab yang dikenal gemar berkeliling untuk memastikan kesejahteraan rakyatnya. Buya pun menunjukkan keteladanan yang serupa. Tak jarang ia tiba-tiba muncul di masjid-masjid untuk melaksanakan salat berjamaah atau memberikan tausiyah. Pengajian subuh yang disampaikan olehnya, selalu menggugah dan mengajak jamaah untuk lebih mendalami makna tauhid, perukunan, serta keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.


Buya tidak hanya dikenal karena kesederhanaan dalam bergaul, tetapi juga karena kemampuannya dalam merangkul berbagai lapisan masyarakat. Dari kelompok Yasinan hingga organisasi olahraga seperti Taekwondo dan perguruan Tapak Suci, Zul Elfian aktif terlibat dalam berbagai kegiatan komunitas. Hal ini memperkuat kedekatannya dengan masyarakat Solok yang beragam.


Salah satu agenda penting dalam kepemimpinannya adalah meningkatkan gairah keagamaan di kalangan anak muda. Ia bercita-cita agar masjid-masjid di Kota Solok tidak hanya ramai oleh jamaah yang lebih tua, tetapi juga dipenuhi oleh generasi muda. Melalui program seperti Didikan Subuh, Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) untuk pelajar, dan puasa sunat bagi aparatur pemerintahan, Zul Elfian berupaya membentengi generasi penerus dengan nilai-nilai agama di tengah tantangan perkembangan zaman.


Sebagai daerah yang menjunjung tinggi filosofi "Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah," Zul Elfian menekankan pentingnya kembali kepada akar budaya dan agama sebagai landasan dalam menghadapi perubahan. Ia berharap, dengan berbagai program keagamaan yang digagas, eksistensi kelompok Yasinan, Majelis Taklim, dan kegiatan ekstra religius bagi pelajar dapat tumbuh subur di seluruh kota, mencetak generasi yang cerdas dan beriman.


Zul Elfian bukan sekadar pemimpin, tetapi juga figur yang berperan sebagai sahabat dan teladan bagi warganya. Kehadirannya di tengah masyarakat Kota Solok memberikan harapan baru untuk mewujudkan kota yang tidak hanya maju dalam pembangunan, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual.