Indotorial.com, - Warga Jorong Lima Ninik, Nagari Kota Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, digemparkan dengan penemuan seorang ibu muda yang tewas dengan kondisi tergantung di rumahnya. M (27) ditemukan oleh adiknya, S, sekitar pukul 03.30 WIB dalam keadaan mengenaskan dengan leher terikat tali yang digantungkan di plafon rumah.
Kejadian ini bermula ketika S mendengar suara tangisan keponakannya, anak dari M. Merasa curiga karena tidak ada respons dari kakaknya, S kemudian mencoba memanggil M namun tidak ada jawaban. S pun memeriksa rumah M yang ternyata pintunya tidak terkunci. Setelah menengok ke rumah sebelah, ia terkejut menemukan kakaknya sudah dalam posisi tergantung.
"Tadinya saya dengar tangisan anak kakak. Saya panggil-panggil tapi tidak dijawab. Saat saya lihat ke rumahnya, pintunya tidak terkunci, dan setelah melihat ke rumah sebelah, saya melihat kakak sudah tergantung," ujar S dengan nada penuh kesedihan.
Menemukan kakaknya dalam kondisi tersebut, S segera berlari membangunkan Y, suami korban. Keduanya lalu menurunkan tubuh M dengan memotong tali gantungan yang terbuat dari kain gorden jendela. Teriakan mereka membuat warga sekitar terbangun dan segera berdatangan ke lokasi kejadian.
Hingga saat ini, motif M melakukan aksi nekat tersebut belum diketahui. Menurut keterangan suaminya, Y, tidak ada masalah serius atau konflik dalam rumah tangga mereka. “Tidak ada masalah yang berarti. Kami tidak pernah bertengkar atau ada cekcok. Semua terlihat normal, tapi tiba-tiba saya melihat dia sudah tiada dengan cara seperti ini. Saya benar-benar tidak mengerti,” ucap Y dengan mata berkaca-kaca.
Tim identifikasi dari Polsek Singkarak segera datang ke tempat kejadian untuk melakukan evakuasi dan olah TKP. Jenazah M kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Kapolsek Singkarak, AKP Muzhendri, menyebutkan bahwa dari tanda-tanda awal, korban diduga murni melakukan bunuh diri. "Tidak ditemukan bekas luka kekerasan di tubuh korban. Namun untuk memastikan, kita masih menunggu hasil visum," ujar AKP Muzhendri.
Kapolres Solok Kota, AKBP Tommy Bambang Irawan, juga membenarkan penemuan ini dan menyatakan bahwa polisi masih terus mendalami motif di balik kejadian tragis tersebut. "Kami akan terus menyelidiki apakah benar korban tewas akibat bunuh diri atau ada faktor lain. Saat ini kami menunggu hasil visum dari rumah sakit," jelasnya. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama dua anak korban yang kini kehilangan sosok ibu.