Indotorial.com, - Pembangunan sektor pariwisata di Kota Solok bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) semata, namun memerlukan dukungan penuh dari masyarakat. Penjabat (PJ) Wali Kota Solok, Asrizal Asnan, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membuka diri dan menghadapi tantangan yang ada untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata.
Dalam wawancaranya pada Rabu (6/1), Asrizal menjelaskan bahwa Pemko Solok telah serius memasukkan pengembangan pariwisata dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). Upaya tersebut sejalan dengan kebutuhan serta tuntutan publik. "Kota Solok merupakan daerah strategis yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Dengan mengembangkan sektor ini, roda perekonomian masyarakat akan bergerak lebih aktif," jelas Asrizal.
Sebagai kota kecil dengan dua kecamatan—Tanjung Harapan dan Lubuk Sikarah—dan berpenduduk sekitar 63 ribu jiwa, Kota Solok memiliki keunggulan topografi. Terletak di persimpangan jalur lintas Sumatera yang menghubungkan Bukittinggi, Kota Padang, dan Kabupaten Sijunjung, Solok memiliki peluang ekonomi yang besar jika pariwisata dikelola dengan baik. Namun, selama ini, Solok lebih dikenal sebagai kawasan perlintasan dibandingkan daerah tujuan wisata. Kondisi tersebut mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif.
“Untuk mengejar ketertinggalan, kita harus melirik potensi pariwisata. Pengembangan sektor ini akan membantu Solok berkembang lebih pesat dan menjadi destinasi wisata,” tambahnya.
Salah satu objek wisata potensial yang sedang dikembangkan adalah Pulau Belibis, yang terletak di Ampangkualo, Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan. Lokasinya hanya berjarak 2 kilometer dari pusat kota dan dapat dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan dalam waktu kurang dari 10 menit.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Dusral, mengungkapkan bahwa Pemko Solok telah melakukan berbagai pembenahan fisik selama tiga tahun terakhir untuk meningkatkan daya tarik Pulau Belibis. Fasilitas pendukung seperti taman, permainan anak-anak, kolam pancing, dan telaga jernih terus diperbaiki. “Secara fisik, Pulau Belibis tidak kalah menarik dibanding objek wisata lainnya, namun angka kunjungan wisatawan masih belum memuaskan,” jelasnya.
Dusral menambahkan bahwa dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk mengembangkan Pulau Belibis menjadi ikon Kota Solok. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, peluang usaha bagi masyarakat sekitar juga akan semakin terbuka, memperkuat perekonomian lokal.