Indotorial.com, - Pertanyaan kritis dari ratusan siswa SMA dan SMK se-Kota Solok berhasil membuat Kepala Bidang Hukum Kemenkumham Sumatera Barat, Rahmad Huda, SH, MH, dan JFT Penyuluh Hukum, Diana Siska, SH, harus berpikir cepat dalam memberikan jawaban. Sesi tanya jawab yang berlangsung dalam kegiatan penyuluhan hukum serentak yang diadakan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat ini membuktikan antusiasme para siswa dalam membandingkan antara teori hukum ideal dan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Kota Solok ini mengambil tema "Mewujudkan Kemanfaatan Hukum yang Berkepastian." Rahmad Huda dan Diana Siska berusaha memberikan wawasan dan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya memiliki pengetahuan hukum yang memadai, terutama di era persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Dalam menghadapi era MEA, semua komponen bangsa perlu berbenah. Kita semua harus cerdas hukum agar mampu bersaing dalam kondisi persaingan yang semakin berat," ujar Rahmad Huda dalam paparannya. Menurutnya, pemahaman hukum yang baik dapat meningkatkan daya saing sekaligus menurunkan tingkat pelanggaran hukum secara signifikan, karena masyarakat yang cerdas hukum memahami bagaimana melaksanakan hak dan kewajibannya dengan profesional.
Sementara itu, Diana Siska mengingatkan bahwa era MEA akan membuka pintu bagi mobilisasi barang, jasa, dan tenaga kerja. Dengan posisinya yang strategis, Indonesia akan menjadi tujuan menarik bagi negara-negara ASEAN. “Tidak ada cara lain selain memperkuat kompetensi diri. Penyuluhan hukum ini penting untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat agar mereka paham bagaimana memisahkan antara hak dan kewajiban,” ujar Diana Siska.
Penyuluhan hukum ini diharapkan dapat membentuk masyarakat yang cerdas hukum, sehingga ke depan budaya hukum dapat tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat.