Indotorial.com, - Sektor pariwisata Kota Solok mengalami kemunduran serius dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dinilai sebagian pihak disebabkan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan kurangnya inovasi untuk mengelola objek wisata, terutama Taman Rekreasi dan Hiburan Pulau Belibis, yang seharusnya menjadi ikon pariwisata Kota Solok. Anggota DPRD Kota Solok, Herdiyulis, menyampaikan keprihatinannya terkait situasi ini, menilai bahwa sektor pariwisata yang berpotensi besar ini seakan mati suri akibat kurangnya kreativitas para pejabat terkait.
Menurut Herdiyulis, pejabat yang bertanggung jawab dalam pengelolaan wisata lebih banyak berfokus pada proyek-proyek fisik, namun mengabaikan aspek kreatif yang mampu menarik minat wisatawan. “Kalau saya melihat, melesunya gairah kepariwisataan di Kota Solok tak lain karena faktor minimnya SDM di kalangan pejabat terkait,” ujarnya. Pulau Belibis, yang dulu menjadi tempat rekreasi favorit bagi masyarakat lokal, kini sepi pengunjung, bahkan tidak menarik minat warga lokal sendiri.
Senada dengan Herdiyulis, Ketua Aliansi Indonesia (AI) Cabang Solok, Syofinal Tanjung, menyatakan bahwa sektor pariwisata Kota Solok kian tertinggal dibandingkan daerah lain. Menurutnya, Pemko Solok perlu melakukan terobosan dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan serta tren wisata terkini untuk menarik perhatian calon wisatawan. Syofinal juga mengusulkan penyelenggaraan acara budaya secara berkala di lokasi wisata sebagai salah satu upaya memulihkan ketertarikan publik.
Tokoh pengusaha Kota Solok, Yazit Kasim, turut berkomentar bahwa kemajuan pariwisata akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal. Ia menyatakan, jika Pulau Belibis dapat dikelola lebih baik, potensi ekonomi di sekitarnya juga akan meningkat, dengan berkembangnya usaha kecil seperti pedagang kaki lima, jasa transportasi, dan penyedia makanan dan minuman. Yazit berharap Pemko Solok dapat memaksimalkan potensi Pulau Belibis sebagai destinasi wisata keluarga yang menarik, sehingga warga tidak perlu menghabiskan biaya besar untuk rekreasi ke luar kota.
Merespons situasi ini, Wali Kota Solok, Zul Elfian, berjanji akan segera melakukan evaluasi bersama pimpinan SKPD untuk menyusun strategi peningkatan sektor pariwisata. Wakil Wali Kota Solok, Reinier, juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan langkah-langkah nyata. "Sebagai orang baru di jajaran Pemko Solok, Insya Allah persoalan ini akan segera kita tindaklanjuti," ucap Reinier.
Dengan adanya perhatian dan janji evaluasi dari pemerintah, harapannya, sektor pariwisata Kota Solok dapat kembali bergairah dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.