Iklan

Iklan

Sabtu, 4 Jan 2025

Iklan

Populasi Ikan Bilih di Danau Singkarak Menurun, Pemkab Solok Dorong Pembuatan Peraturan Pelarangan Keramba

22 Maret 2016, 01:19 WIB

Populasi Ikan Bilih di Danau Singkarak Menurun, Pemkab Solok Dorong Pembuatan Peraturan Pelarangan Keramba


Indotorial.com, - Populasi ikan bilih, spesies ikan endemik yang hanya ditemukan di Danau Singkarak, Kabupaten Solok, mengalami penurunan drastis dan kini terancam punah. Untuk menyelamatkan ikan bilih dari kepunahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok mengajak pemerintah nagari untuk mengeluarkan Peraturan Nagari (Perna) yang melarang penggunaan keramba dan bagan ikan di sekitar danau.


Langkah ini dianggap penting oleh Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, yang menekankan bahwa pelestarian ikan bilih jauh lebih menantang dibandingkan pemusnahannya. "Kami berharap walinagari membuat aturan yang jelas untuk menjaga kelestarian ikan bilih," ujarnya saat membuka acara Silaturahmi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Solok di Dinas Perikanan dan Peternakan pada Selasa (22/3).


Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Forikan Kabupaten Solok, Ny. Desna Devi Gusmal, Ketua GOW Kabupaten Solok Dahliar Yulfadri Nurdin, dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok, Ir. Fakhri, bersama jajaran SKPD dan camat se-Kabupaten Solok.

Dalam sambutannya, Bupati Gusmal menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, populasi dan produksi ikan bilih di Danau Singkarak terus menurun. Salah satu penyebab utamanya diduga adalah banyaknya keramba dan bagan apung yang mengganggu dan merusak habitat ikan bilih serta mencemari citra Danau Singkarak sebagai destinasi wisata.


“Ikan bilih adalah kebanggaan kita di Kabupaten Solok. Mari kita jaga dan lestarikan bersama,” imbuhnya.


Bupati juga mengajak pemerintahan nagari untuk mengkaji ulang pengelolaan ikan bilih dengan melibatkan perguruan tinggi. Penelitian mendalam tentang penyebab penurunan populasi ikan bilih diharapkan dapat memberikan dasar ilmiah bagi aturan yang dibuat.


Selain masalah kelestarian, Pemkab Solok juga berkomitmen mendukung program nasional Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) yang diluncurkan pada 2011. Program ini terus didorong dengan kampanye konsumsi ikan di Kabupaten Solok.


Ketua Umum Forikan Kabupaten Solok, Ny. Desna Devi Gusmal, turut menyampaikan pentingnya konsumsi ikan bagi masyarakat. "Konsumsi ikan penting untuk memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi sebagai modal pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas," jelasnya.


Forikan Kabupaten Solok berencana mengikuti lomba Forikan tingkat Sumatera Barat pada Mei mendatang dan berharap seluruh elemen masyarakat mendukung kegiatan ini demi kesejahteraan bersama.