Indotorial.com, - Seorang pemuda berinisial Ical (23) kini harus mendekam di tahanan Mapolres Solok Kota atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap Yeni, wanita yang lebih tua tiga tahun darinya. Peristiwa ini bermula dari perkenalan mereka melalui telepon, yang kemudian berujung pada pertemuan dan kejadian tragis di wilayah Solok, Sumatera Barat.
Menurut keterangan pihak kepolisian, perkenalan antara Ical dan Yeni awalnya hanya untuk berteman. “Niat saya hanya ingin berkenalan dan berteman,” ujar Ical sambil menutup wajahnya di hadapan polisi dan wartawan. Setelah berbincang cukup lama melalui telepon, mereka sepakat bertemu di Pasar Raya Solok pada Senin (18/4).
Saat pertemuan pertama itu, Yeni yang berasal dari Payungsekaki, Kabupaten Solok, mengajak Ical untuk berkencan, meskipun Ical awalnya menolak karena tidak memiliki uang. Namun, Ical akhirnya setuju setelah Yeni menjanjikan bahwa kencan itu “gratis” karena hubungan mereka didasari suka sama suka. Keduanya kemudian menuju sebuah hotel di tepi Danau Singkarak untuk menghabiskan waktu bersama.
Usai pertemuan di hotel, Yeni meminta Ical untuk membayar sejumlah uang, yakni Rp3 juta, yang menurut Ical tidak pernah disepakati sebelumnya. Merasa tertipu dan terhina, Ical pun sakit hati dan merencanakan tindakan yang mengerikan. Ia mengajak Yeni untuk bertemu kembali di lokasi terpencil di Nagari Kuncir, Kecamatan X Koto Diatas, dengan dalih ingin kembali bersama.
Di lokasi sepi yang jauh dari pemukiman, Ical diduga menyerang Yeni dengan kayu yang diarahkan ke bagian kepala hingga korban pingsan. Setelah menyerang sebanyak empat kali, Ical meninggalkan Yeni yang diyakininya telah tewas, lalu melarikan diri dengan membawa motor korban.
Namun, Yeni yang sempat tidak sadarkan diri kemudian terbangun dan merangkak menuju jalan utama untuk mencari pertolongan. Dalam kondisi terluka parah, ia akhirnya ditemukan oleh warga sekitar yang langsung membawanya ke rumah sakit dan melaporkan kejadian ini ke polisi.
Polisi dari Mapolres Solok Kota bergerak cepat. Setelah melakukan olah TKP dan menggali informasi dari korban, mereka berhasil melacak keberadaan Ical di Tigo Lurah, Kabupaten Solok, dan menangkapnya. Barang bukti berupa potongan kayu yang digunakan dalam serangan juga diamankan.
Kapolres Solok Kota, AKBP Tommy Bambang Irawan, menyatakan bahwa saat ini pelaku berada dalam tahanan untuk penyelidikan lebih lanjut. "Sementara ini, motif pelaku diduga karena sakit hati akibat dimintai uang oleh korban setelah berkencan. Kasus ini kami nilai sebagai percobaan pembunuhan," jelasnya.
Yeni kini masih dirawat intensif di rumah sakit akibat luka parah di bagian kepala. Kasus ini sedang dalam pengembangan untuk mengungkap seluruh detail peristiwa yang melatarbelakangi insiden kekerasan ini.