Indotorial.com, - Kebakaran hebat menghanguskan rumah Agusrial (45), warga Jorong Koto Kaciak, Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, pada Jumat pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Rumah yang terbuat dari kayu tersebut tak tersisa, dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Saat kejadian, Agusrial, yang akrab disapa Ojek, sedang berjualan sarapan lontong di lokasi sekitar satu kilometer dari rumahnya. Kabar kebakaran ia terima dari tetangga yang berteriak memberitahu bahwa rumahnya terbakar. "Ada tetangga yang bilang ada api di atas rumah," ungkap Agusrial dengan raut sedih.
Mendengar kabar tersebut, Agusrial langsung berlari menuju rumahnya dan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya bersama bantuan warga. Sayangnya, api dengan cepat membesar dan tidak dapat dikendalikan. "Karena api sudah membesar, saya hanya berhasil menyelamatkan satu alat pelaminan dari dalam kamar," jelas Agusrial kepada wartawan.
Untuk menyelamatkan mobil Kijang Komando miliknya, Agusrial memecahkan kaca mobil dan menariknya ke tempat yang lebih aman. Beberapa menit setelah itu, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Solok dan Kota Solok tiba di lokasi. Petugas berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 15 menit setelah berjuang keras melawan kobaran api.
Menurut keterangan Agusrial, semua perlengkapan rumah, termasuk televisi, peralatan sound system, perabotan, dan pakaian pelaminan, hangus terbakar dan tak dapat diselamatkan karena berada di dekat titik api.
Kapolsek Bukit Sundi, Iptu Nafis, yang menangani kasus ini, menyatakan bahwa asal mula api belum dapat dipastikan dan masih dalam proses penyelidikan. “Rumah tersebut terbuat dari kayu, dan karena cuaca panas, kayu menjadi sangat kering dan mudah terbakar,” kata Iptu Nafis. Ia menambahkan, “Kami telah mengamankan lokasi kejadian dan masih menyelidiki penyebab kebakaran.”
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena pemilik rumah sedang berada di tempat berjualan. Namun, kerugian material akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kapolsek Bukit Sundi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap benda-benda yang mudah terbakar untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.