Indotorial.com, - Pertandingan sepak bola Walikota Cup 2016 di Lapangan Merdeka, Kota Solok, berubah menjadi tragedi ketika hujan deras disertai petir menyambar area sekitar stadion pada sore hari. Meski kondisi cuaca semakin memburuk dengan petir yang terus menyambar di beberapa titik, pertandingan antara Porsib melawan Petas tetap dilanjutkan hingga babak kedua. Para pemain dan penonton akhirnya berteduh di tribun, namun petir yang menyambar di sekitar tribun membawa bencana tak terhindarkan.
Dalam kejadian tragis ini, seorang penonton, Kiswandi Indra (45), yang bekerja sebagai sopir ambulans di Puskesmas Tanah Garam, meninggal dunia setelah tersambar petir. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ini berlangsung saat Kiswandi sedang duduk di bawah sebuah pohon sambil menonton pertandingan. Saat petir menyambar, Kiswandi langsung terjatuh, sementara rekannya, Andri, juga terkena sengatan namun hanya mengalami syok dan kram di kakinya.
Kiswandi segera dilarikan ke Rumah Sakit Tentara (RST) Kota Solok, namun setelah koma selama 10 menit, ia dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. Kabar duka ini segera menyebar dan membawa suasana histeris di kalangan keluarga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Idris, perwakilan panitia, mengungkapkan bahwa mereka mendapat laporan adanya korban tersambar petir dari rekan korban yang duduk berdekatan saat menonton pertandingan. “Sekitar pukul 17.00 WIB, kami dapat laporan adanya penonton yang tersambar petir, dan langsung dibawa ke RST untuk mendapatkan penanganan,” ungkap Idris kepada wartawan.
Andri, yang selamat meskipun syok berat, kini masih dalam pemulihan. Sementara itu, hujan deras yang disertai angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon tumbang di berbagai wilayah Kota Solok, termasuk daerah Kelurahan 9 Korong yang mengakibatkan akses jalan tertutup. Genangan air juga dilaporkan terjadi di beberapa titik karena tingginya intensitas hujan.
Pertandingan Walikota Cup 2016 ini tengah memasuki babak perempat final, dengan delapan klub bersaing untuk mencapai semifinal yang dijadwalkan berlangsung Jumat mendatang. Kendati pertandingan akbar ini menarik banyak perhatian, cuaca buruk yang tak terduga membawa duka mendalam bagi seluruh pihak yang hadir.
Duka serta tangis keluarga korban terdengar mengharu biru di Rumah Sakit Tentara Kota Solok. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem di setiap pertandingan olahraga.