Indotorial.com, - Wali Kota Solok Zul Elfian meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solok untuk turun langsung memantau harga kebutuhan pokok di pasar-pasar setempat. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan harga yang diperkirakan semakin meningkat menjelang bulan Ramadan.
Permintaan ini disampaikan Zul Elfian setelah melihat harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Raya Solok mulai mengalami kenaikan. "Kami meminta dinas terkait untuk saling berkoordinasi, bahkan jika perlu dengan kementerian. Pengawasan di lapangan harus intensif dilakukan agar spekulan tidak memanfaatkan situasi," tegas Zul Elfian, Senin (23/5).
Menanggapi instruksi tersebut, Kepala Disperindag Kota Solok, Eva Mutia, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan ke lapangan dua kali dalam seminggu. Pemantauan ini meliputi pengecekan harga bahan pokok serta inspeksi ke gudang-gudang sembako dan distributor di pasar.
“Kami rutin turun ke lapangan untuk memantau harga bahan pokok, dan juga mengawasi gudang-gudang dan distributor di pasar,” ujar Eva Mutia. Ia juga menyebutkan bahwa timnya akan terus mencatat lonjakan harga serta kendala yang menyebabkan kenaikan tersebut.
Apabila ditemukan masalah yang memerlukan kebijakan lebih lanjut, Disperindag Kota Solok siap berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi untuk meneruskannya ke tingkat kementerian.
Di Pasar Raya Solok, sejumlah pedagang mulai khawatir dan bersiap menambah pasokan bahan pokok yang harganya diprediksi naik mendekati Ramadan. Pedagang sembako, Boby (43), menyebutkan bahwa harga gula pasir kuning kini mencapai Rp15.000 per kilogram, naik dari Rp13.000, sementara gula pasir putih juga naik dari Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kilogram.
“Kenaikan harga ini menyebabkan pelanggan saya mengurangi jumlah pembelian, terutama rumah makan yang biasanya mengambil tiga karung gula kini hanya membeli satu karung,” keluh Boby.
Pedagang lain, Safri (51), menyiasati kenaikan harga gula dengan mencampur gula pasir kuning dan putih agar tetap terjangkau bagi pelanggan. "Ini satu-satunya cara untuk menjaga daya beli pelanggan agar tetap stabil," ujarnya.
Sementara itu, pedagang sayur Rian (35) melaporkan kenaikan harga cabe merah dari Rp23.000 menjadi Rp26.000 per kilogram, bawang merah dari Rp23.000 menjadi Rp25.000, dan bawang putih dari Rp32.000 menjadi Rp35.000. Harga wortel juga merangkak dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 per kilogram.
Para pembeli pun mulai merasakan dampak kenaikan harga ini, termasuk Mardianti (35), warga Kota Solok. "Harga kebutuhan pokok yang stabil tentu akan meringankan beban keluarga, apalagi saat Ramadan," tuturnya.