Liburan Lebaran 1437 H/2016: Kemacetan dan Suasana Bahagia di Danau Singkarak

Indotorial.com, - Perayaan Idul Fitri 1437 H/2016 menjadi momentum bersilaturahmi antar sesama serta kesempatan berlibur bersama keluarga. Libur panjang lebaran dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Danau Singkarak di Sumatera Barat.

Pantauan menunjukkan bahwa sejak H+1 hingga H+3 lebaran, Danau Singkarak tetap ramai dikunjungi. Puncak kunjungan terjadi pada H+2, di mana arus wisatawan yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat meningkat secara signifikan. Masyarakat datang untuk menikmati keindahan alam kawasan danau, berenang sambil mencari “pensi” (sejenis kerang kecil), hingga sekadar duduk santai di pinggir danau. Pembenahan fasilitas dermaga dengan kehadiran dermaga apung turut menambah kenyamanan para pengunjung dalam menikmati panorama bukit yang mengelilingi kawasan tersebut.

Meski suasana liburan penuh keceriaan, beberapa pengunjung menyampaikan keluhan terkait fasilitas pendukung, khususnya toilet. Weli (28) mengungkapkan, "Setiap kali ke sini, wc-nya selalu rusak. Kalau kebelet, saya buang air kecil di pinggir pohon yang jauh dari keramaiannya. Harusnya ada wc yang lancar, jadi pengunjung tak susah mencari tempat buang air." Keluhan ini menunjukkan bahwa meskipun destinasi wisata tersebut menyuguhkan pemandangan dan berbagai aktivitas menarik, perbaikan fasilitas publik seperti toilet masih menjadi kebutuhan mendesak.

Dalam rangka mengantisipasi keramaian pengunjung, Polres Solok Kota turut memberikan perhatian serius terhadap keamanan kawasan wisata Danau Singkarak. Kapolres Solok Kota, AKBP Susmelawaty Rosya, menegaskan bahwa sejumlah petugas telah disebar di titik-titik strategis, termasuk pos pengamanan di kawasan tersebut. Selain menjaga kelancaran lalu lintas, petugas juga ditugaskan untuk mengawasi dan membantu mengamankan para pengunjung dari potensi tindak kejahatan.

Memasuki H+3 lebaran, kondisi lalu lintas di kawasan Dermaga Singkarak dan beberapa titik sepanjang jalur Solok-Bukit Tinggi mulai menunjukkan kelancaran. Kendaraan yang berlalu lalang didominasi oleh para pemudik yang mulai kembali ke daerah asalnya setelah menikmati liburan. Sudirman Ali (47) dari Banten, yang rutin berlibur di Singkarak, mengungkapkan, "Saya dari Banten, orang tua saya tinggal di Pariaman. Kalau berlibur tiap tahunnya memang asik di sini. Meskipun macet, biayanya tidak terlalu besar dan kuliner yang disajikan oleh para pedagang sangat lezat."

Kendati terdapat beberapa kendala, kawasan Danau Singkarak tetap menjadi lokasi favorit bagi keluarga yang ingin menikmati keindahan alam serta menghabiskan waktu berkualitas bersama. Pemerintah diharapkan dapat segera menindaklanjuti permasalahan fasilitas untuk mendukung kenyamanan dan keamanan pengunjung di masa mendatang.