Indotorial.com, - Warga setempat dikejutkan dengan penemuan ular piton sepanjang 6 meter di areal perkebunan di Jorong Pitu Rayo. Ular raksasa ini ditemukan oleh salah satu petani yang mengelola lahan di kawasan tersebut, yang berdekatan dengan permukiman warga.
Kejadian ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat karena diduga ular tersebut baru saja memangsa dua ekor babi hutan. Beberapa warga mengaku sering kehilangan hewan peliharaan, termasuk kambing, ayam, dan ternak lainnya, yang diduga menjadi korban ular tersebut.
“Saya merasa resah karena akhir-akhir ini banyak warga kehilangan ternak. Mungkin ular ini yang menjadi penyebabnya,” ujar Epi, 50, warga Nagari Aripan pada Selasa (26/7).
Setelah penemuan tersebut, pihak berwenang diminta untuk mengambil tindakan. Rencana penyerahan ular piton kepada instansi terkait tengah dipersiapkan agar dapat ditangkap dan diamankan, guna menghindari gangguan terhadap aktivitas warga dan mengurangi risiko bagi keselamatan hewan peliharaan.
Sementara itu, ular yang sempat mengamuk saat hendak dijinakkan itu dibawa ke lokasi Katapiang, tepatnya di Pralayang, untuk dipertontonkan kepada warga. Proses penangkapan berlangsung cukup dramatis selama tiga jam, di mana ular piton berwarna kecokelatan tersebut akhirnya berhasil dijinakkan setelah menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.
Pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah preventif untuk memastikan keselamatan warga dan hewan peliharaan, serta menghindari insiden serupa di masa mendatang.