Indotorial.com, - Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, dengan resmi membuka prosesi Mangulifah Guru Silek yang diselenggarakan di Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Sikarah. Acara ini menjadi langkah nyata dalam melestarikan tradisi Silek Tuo khususnya di Kota Solok.
Prosesi Mangulifah Guru Silek dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Daswippetra, Kasat Binmas Polres Solok Kota, Ketua LKAAM Kota Solok, Ketua KAN Lubuk Sikarah Kota Solok, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Tuo Silek, guru-guru Silek, dan anggota sasaran Silek dari Kota Solok dan sekitarnya, pada Sabtu (9/9).
Daswippetra, yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi dan Tuo Silek Kota Solok, menjelaskan bahwa prosesi Mangulifah merupakan momen penting di mana guru Tuo memberikan kepercayaan kepada anggota perguruan yang dianggap cakap, baik secara lahir maupun batin, untuk menjadi guru. Tujuannya adalah agar tradisi Silek di Kota Solok terus tumbuh dan berkembang.
Kepala UPTD Taman Budaya, Supriyadi, menyoroti bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian event Gelanggang Silek Tuo Pusako Lamo yang berlangsung mulai tanggal 9 hingga 11 September di Kota Solok. Selain Mangulifah Guru Silek, kegiatan ini juga mencakup Focus Group Discussion (FGD), Pelatihan Juri Silek, serta Festival Silek yang diikuti oleh 40 sasaran dari dalam dan luar Kota Solok.
Wakil Wali Kota Solok mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi yang telah mempercayakan Kota Solok sebagai tuan rumah kegiatan Mangulifah Guru Silek Tuo Pusako Lamo. Dia mengakui bahwa aliran Silek Tuo memiliki peran penting dalam membina generasi muda agar lebih percaya diri dan memasyarakatkan Silek di ranah Minangkabau. Wawako juga menegaskan komitmen pemerintah kota dalam mendukung kegiatan masyarakat yang bermanfaat.
Selain prosesi Mangulifah Guru Silek, Kota Solok juga akan menyelenggarakan Festival Silek pada tanggal 9 hingga 11 September 2023 di Kantor KAN Nagari Solok dan Taman Istiqlal. Ini adalah bagian dari upaya untuk memeriahkan kegiatan Rang Solok Baralek Gadang yang masuk dalam kategori Kharisma Event Nusantara (KEN).
Wawako juga mengucapkan terima kasih kepada semua guru-guru Silek yang telah berperan dalam menjaga dan melestarikan nilai budaya kepada generasi penerus bangsa, dengan mengutip pepatah Minangkabau yang mengatakan, "Di Lahie Mancari Kawan, Di Batin Mancari Tuhan."
Dia berharap agar kegiatan yang penuh makna ini dapat berjalan lancar dan mencapai maksud serta tujuannya. Prosesi Mangulifah Guru Silek dipimpin oleh pitunggua Alek Pembina Adat dan Syara' Nurmatias Dt. Rajo Dipadang, diikuti oleh 8 sasaran di Kota Solok, yang disaksikan oleh Tuo Silek dan guru-guru Silek, dan diakhiri dengan makan bersama.
(Indotorial.com)