Indotorial.com, - Pemerintah Kota Sawahlunto bersama dengan Lembaga Kebudayaan Adat Minangkabau (LKAAM) dan Kepala Adat Nagari (KAN) se-Kota Sawahlunto melakukan kunjungan istimewa ke Kota Solok dalam rangka studi komparatif. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkuat sinergi antar lembaga, berbagi ilmu, dan mendiskusikan pemeliharaan adat serta perkembangan pembangunan.
Rombongan dari Pemerintah Kota Sawahlunto yang dipimpin oleh Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, tiba di Kota Solok dan disambut dengan hangat oleh Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra. Pertemuan berlangsung di Balairung 99 Rumah Dinas Walikota Solok, menciptakan atmosfer yang akrab dan penuh semangat.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, mengungkapkan penghargaannya terhadap peran penting LKAAM, KAN, dan Bundo Kanduang di Kota Solok dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan wilayah. Kerjasama lintas lembaga ini telah membantu mempertahankan keberagaman budaya dan adat yang kaya di Kota Solok.
Di sisi lain, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, dengan bangga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Sawahlunto berkomitmen untuk mendukung dan membantu pelestarian adat di kota mereka. Dalam mendukung upaya ini, Pemko Sawahlunto telah memfasilitasi tokoh-tokoh adat dan agama untuk melaksanakan studi komparatif. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen mereka dalam meningkatkan kapasitas pemangku adat dan agama serta menjaga warisan budaya yang berharga.
"Kami mendukung banyak program dari tokoh adat dan agama, termasuk dalam meningkatkan kapasitas pemangku adat dan agama melalui studi komparatif ini," ujar Deri Asta.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kedua kota untuk memperkuat kolaborasi, membagi pengalaman, dan memperdalam pemahaman tentang kebudayaan dan adat setempat. Dengan sinergi yang lebih kuat antara Kota Sawahlunto dan Kota Solok, diharapkan pelestarian adat dan pembangunan wilayah akan semakin berkelanjutan, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Minangkabau.
(Indotorial.com)