Indotorial.com, - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar, memimpin rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) percepatan penurunan stunting Kota Solok pada Senin (4/9) di Ruang Rapat Zarhismi Ajiz Lantai II Balaikota Solok. Rapat dihadiri oleh Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Ketua Tim Monev BKKBN Provinsi Sumbar, Rusdi, dan Kepala OPD lingkup Pemko Solok.
Dalam rapat tersebut, Zul Elfian Umar menyampaikan terimakasih atas kunjungan rombongan BKKBN Provinsi Sumbar serta menekankan pentingnya mengatasi masalah stunting. Pemko Solok berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di bawah 5 persen, bahkan mengejar target 1 persen jika memungkinkan.
Ramadhani Kirana Putra juga menegaskan komitmen tersebut dan menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk melibatkan seluruh elemen terkait dan Forkopimda Kota Solok sebagai Bapak Asuh anak stunting.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvi Rosanti, saat ini terdapat 72 anak yang menderita stunting di Kota Solok, sekitar 7,19 persen dari total populasi anak. Upaya telah dilakukan untuk membantu anak-anak ini, termasuk pemeriksaan dan pendataan, pemberian susu, Makanan Tambahan (PMT), dan imunisasi.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Solok, Ardinal, menjelaskan bahwa Tim Pendamping Keluarga untuk mengatasi stunting di Kota Solok telah terbentuk di tingkat Kota, Kecamatan, dan Kelurahan. Tim ini telah melakukan kunjungan ke ribuan keluarga dan memberikan bantuan kepada puluhan orang yang terkena stunting.